Hijaiah

"Hijaiah: Istilah lain bagi Abjad Arab bersistem pengurutan Hija’i, kerap dikenal dan digunakan oleh para muslim di seluruh penjuru dunia."

Secara harfiah, Hijaiah berarti sistem aksara Arab atau abjad Arab.
Dari 2 (dua) macam sistem pengurutan huruf pada Abjad Arab, Abjad Arab – Urutan Hija’i menjadi yang paling lazim digunakan, terutama oleh para muslim (pemeluk Agama Islam) di seluruh penjuru dunia, karena telah digunakan dalam Al-Qur’an (Kitab Suci Agama Islam).
Abjad Arab – Urutan Hija’i atau yang kerap dikenal dengan istilah Hijaiah, digunakan oleh Bahasa Arab untuk penulisan teks, terutama pada Al-Qur'an (Kitab Suci Agama Islam) dan tradisi seni Kaligrafi Arab.
Huruf Dasar
Sebagaimana Abjad Arab – Urutan Abjadi, Hijaiah juga memiliki cara penulisan dimulai dari sisi kanan menuju kiri dan bergaya kursif (miring), serta terdiri dari 28 (dua puluh delapan) huruf, yang selanjutnya ditetapkan sebagai Huruf Dasar, yaitu:
Huruf Dasar Hijaiah
1 alif {alif} /a/ ا 15 dhad {ḍād} /dh/ ض
2 ba {bāʾ} /b/ ب 16 tha {ṭāʾ} /th/ ط
3 ta {tāʾ} /t/ ت 17 zha {ẓāʾ} /zh/ ظ
4 tsa {ṯsāʾ} /ts/ ث 18 ain {‘ayn} /‘/ ع
5 jim {jīm} /j/ ج 19 ghain {ġhayn} /gh/ غ
6 ha {ḥāʾ} /h/ ح 20 fa {fāʾ} /f/ ف
7 kha {khāʼ} /kh/ خ 21 qaf {qāf} /q/ ق
8 dal {dāl} /d/ د 22 kaf {kāf} /k/ ك
9 dzal {ḏzāl} /dz/ ذ 23 lam {lām} /l/ ل
10 ra {rāʾ} /r/ ر 24 mim {mīm} /m/ م
11 zay {zāy} /z/ ز 25 nun {nūn} /n/ ن
12 sin {sīn} /s/ س 26 ha {hāʾ} /h/ ه
13 syin {šyīn} /sy/ ش 27 waw {wāw} /w/ و
14 shad {ṣād} /sh/ ص 28 ya {yāʾ} /y/ ي

Huruf Khusus
Pada Hijaiah terdapat juga beberapa Huruf Khusus, yaitu huruf-huruf yang tidak termasuk ke dalam bagian 28 (dua puluh delapan) Huruf Dasar dan merupakan sebuah variasi huruf, yang terbentuk dari hasil modifikasi satu atau beberapa Huruf Dasar.
Berikut ini adalah 5 (lima) Huruf Khusus tersebut:
Huruf Khusus Hijaiah
1 lam alif {lām-alif} لا
2 hamzah {hamzah} /ʾ/ ء
3 alif maqsurah {alif-maqṣūrah} /ā/ ى
4 taʾ marbutah {tāʾ-marbūṭah} /h/, /t/ ة
5 tatweel {tatweel} ــ

Penggunaan Huruf Hijaiah dalam sebuah kosakata, dapat menghasilkan cara penulisan dan bunyi, bahkan terkadang arti yang berbeda pada kosakata tersebut.
Untuk menghindari terjadinya kesalahan itu, maka digunakanlah Harakat dan Tajwid sebagai pedomannya.

Referensi: Dari berbagai sumber.
KlikAlam.Com - kindness for all ;)

No comments :

Post a Comment

ContactForm

Name

Email *

Message *